aQ bersyukur merasakan arti kegagaLan... karena dengan itu, aQ bisa bertemu dengan dirimu yg Q cari... ♥

Sabtu, 13 Oktober 2012

Mendung dintara Langit dan Mentari

Dear Langit biru...
Anganku untuk segera bertemu Mentariku sepertinya akan tertunda...
Titik-titik hujan ini semakin nyata saja...
Aku sadar, aku hanyalah mendung yang membuatmu terlihat sendu..
Tapi tak boleh kah Mendung menyukai Mentari ??
Meski harus memudar ketika bertemu, mekipun harus memuai ketika menyapa...
Jangan menatapku aneh, Langit...
Mendung tak pernah dendam...
Dan tetap menyukai Mentari.. : )
_Mendung pada Langit_

Sepertinya aku, mendung yang telah membuat Mentari tergores...
Aku Mendung yang membuat Langit menjadi sendu..
Tanpa ku sadari, benarkah tingkah Mendung yang menyukai Mentari hanya membuat Mentari meredup ?
Jika memang begitu, biarlah Mendung ini memudar...
Hingga Mentari dapat bersinar kembali dan menikmati indahnya langit...

Aku memang tak seindah Langit...
Langit biru ceria, sedang aku Mendung kelabu yang memberikan rasa dingin di tubuhmu..
Mendung hanya membuat Mentari menghilang juga Langit menangis...
Sungguh aku tak pernah harapkan itu...
Aku hanya ingin bertemu Mentari...
Tapi sepertinya Langit masih lebih indah sehingga Mentari tak mau melepaskannya...

Baiklah kalau seperti itu, bisa apa aku...
Aku tercipta sebagai mendung, bukan Langit...
Kami berbeda.. Jauh berbeda... Aku sadari itu...
Maaf jika aku hanya membuatmu tergores dan memisahkanmu dengan Langit..
Tapi aku akan tetap mempertahankan rasa ini...
Toh aku hanya hidup sebentar...
Aku akan menghilang dan memudar seiring dengan kehangatan hadirmu..
Aku pun tak pernah dendam karenanya...
Hanya demi merasakan senyummu aku reLa memudar untuk selamanya...

Mendung dan Mentari bukannya tak bisa bersama...
Hanya saja dalam wujud yang berbeda...
Ku sebut itu Pelangi...
Pertemuan antara keduanya...
Sebagai permohonan maaf Mendung pada Mentari...
Indah bukan ??
Hanya ini yang bisa ku berikan untukmu... Mentari.

Mendung terpesona pada mentari karena kehangatannya...
Mendung takjub pada Mentari karena ketegarannya...
Jadi aku harap Mentari tetap bersinar dan tersenyum bahagia...
Mendung pada Mentari..
Mendung dan... Aku.




Mom-hoLic


Ya ALLah, aku ingin sprti ibuku...

Entah berapa banyak hati yang beLiau miLiki hingga mampu tetap tersenyum meski sering tersakiti oLeh tingkah suami juga anak2nya...
Berapa Lebar bahunya hingga mampu menampung smua keLuh kesah suami serta anak2nya...
Berapa banyak tangan yg beLiau punya hingga dapat menyeLesaikan smua pkerjaan rumah dan di Luar rumah dengan seimbang dLm sehari...
Berapa banyak tenaga yang beLiau himpun untuk kegiatan sehari2 yang meLeLahkan namun tetap terlihat bersemangat...
Berapa banyak air mata yang beLiau miLiki hingga seLaLu mampu tercurah mengaLir mengiringi doanya di setiap waktu...

Ketegarannya, kasih sayangnya, senyum juga tawanya, tangis dan sedihnya.. Semua indah di daLam diri beLiau..

Ya ALLAH, sebegitu besarnya pngorbanan beLiau.. SayangiLah beLiau sebagaimana beLiau mnyayangiku.. :D

Aku ingin seperti ibuku suatu saat nanti... Aamiin...
I Love U mom... you are my idoL... :')


Your Love wiLL never ends

Rabu, 03 Oktober 2012

Hujan pada Samudra


aahh, tetes2 ini datang Lagi...
aQ ingin jadi seperti dirinya..
Kedatangannya dikawal langsung oleh sang awan, mmbawa kesejukan..
Melepas dahaga bumi..
Mengalir mengikuti arus yang diciptakan Tuhan..
Meski tak tau kemana arahnya, tapi dia tau bahwa akhirnya kan berlabuh, bertemu sang pujaan..
Bermuara..
Meski tak tahu kapan, meski jalan berliku, meski harus merindu, dia tetap bisa bersabar mengiku
ti aliran..
Berpegang pada keyakinannya, bahwa dia kan bersanding dengan samudra..
Cepat ataupun lambat..
Begitu iri keteguhan hatinya..

- - Hujan pada Samudra - -
03/10/12


Sabtu, 29 September 2012

ketika pikiran dan hati tak Lagi sejalan

Kau hadir disaatku merasakan kehampaan. Kau hadir disaatku membutuhkan sandaran. Kau yang membuatku mampu berjalan. Bertopang pada harapanku yang kau tanamkan. Kau pupuk dengan perhatianmu hingga tumbuh menjadi asa dan angan yang tak lagi mampu ku bendung.

Kini hatiku bergetar, tak lagi kebas. Pelan-pelan mulai merasa. Hatiku bebaaas. Kelabu itu perlahan memudar berganti menjadi jutaan pendar-pendar cahaya. Hangat. Lembut. Membuatku merindu. Rasa ini benar-benar baru. Merasa kembali hidup setelah sekian lama membeku. Kembali berdegup setelah tidur lamanya yang panjang.

Beribu pertanyaan membanjiri "Pikiran"-ku. Dia tak mengerti dan belum bisa mencerna mengapa sahabatnya, "Hati", yang selama ini menemaninya berargumen, berubah. Tak lagi berfikir. Tak lagi menggunakan logika. Melemah dan tak berdaya. Tapi pun semakin kuat. Aneh. Apa yg membuat hati berbeda? Siapa ? Siapa yang telah meracuninya ? Orang dalam kah, atau orang luar ? Orang lama, atau orang baru ?

Oooh, jadi begitu ya. ternyata orang asing yang membuatmu berubah. Orang asing yang diam-diam menyusup dan menyebarkan virus. Melumpuhkan semua tulang dan sendimu saat dia ada di depanmu, meski yang terlintas hanya bayangnya. Memacu degup jantungmu ketika dia menyapamu, meski hanya lewat sebuah pesan singkat. Membuatmu terlihat gila karena senyum yang terus mengembang di bibir manismu, meskipun hanya mampu mendengar suaranya. Membuatmu mudah marah hanya karena tak ada kabar darinya. Membuatmu kesakitan ketika melihatnya dekat dengan seseorang. Penyakit apa itu. Menakutkan sekali. Bisakah aku menemukan obatnya untuk menyembuhkanmu wahai sahabatku, Hati ?
"Hai Hati, mengapa tak kau pilih saja seseorang yang ada di dekatmu ? Mengapa kau memilih seseorang yang jauh. Yang bahkan belum pernah kau lihat dan kau kenal sebelumnya. Bukankah hanya akan menyakiti dirimu ? Hati, mengapa kau diam saja. Katakan sesuatu. Aku menginginkan kejujuranmu..." Pikiran geram, bertanya dengan logikanya.
"Entahlah sahabatku. Aku juga tak mengerti apa yang telah terjadi pada diriku. Jika bisa, pun aku ingin memilih orang lain untuk ku bersandar. Seorang yang bisa selalu menemaniku. Berada di sampingku tuk menghapus tangisku. Tapi aku tak bisa. Rasa ini yang telah memilihnya. Rasa yang mampu membuatku bertahan walau terluka. Rasa yang mampu menerbangkan anganku. Rasa yang mampu membuatku tersenyum, tertawa, menangis, geram, benci dan bingung di waktu yang bersamaan."
Pikiran tertegun dengan apa yang diutarakan sahabatnya. Perasaan apa itu yang bisa membuatnya menjadi sehebat ini. Tangguh dibalik kerapuhannya. Senyum didalam tangisnya. Bagaimana bisa. Tanpa logika, hanya hati yang tahu...


Give me some hope

Senin, 17 September 2012

Muhasabah-ku


melodi biru denting piano mengalun lembut..
membuatku terpaku, bermuhasabah..

aku bukanlah seorang yang sempurna..
kesalahan demi kesalahan sering ku lakukan..
dan aku pun masih banyak kekurangan..

Yaa Rabb, aku hanya seorang makhLukmu yang lemah..
mungkin aku pernah kLuar dari jalur-Mu..
mungkin aku pun pernah menjauh dari-Mu..

namun aku yang sekarang, berusaha untuk menjadi lebih baik..
menjadi lebih kuat..
berusaha memahami ajaran2Mu yang indah..
karena hidup akan selalu maju..
tak selamanya aku terbalut dengan masa kekanakanku...
saatnya tuk ku melangkah..
karena kelak aku pun akan menjadi madrasah yang pertama bagi anak - anakku..

Yaa Rabb, Engkau Maha Memimpin dan Memberi Pertunjuk...
tempa Lah aku dari sebongkah batu pada awalnya, hingga terbentuk kristal pada akhirnya..
bimbingLah aku menjadi perempuan yang pantas mendapingi calon imamku keLak..
ajari aku tentang bagaimana menjadi tumpuan dan sandaran caLon keLuarga kecilku..
tuntunLah aku perLahan Lahan karena mungkin aku sedikit nakal dan masih terbawa ego ku..

Yaa Rabb, hamba tau..
bahwa hanya Engkau yang maha membolak balikkan hati manusia..Engkau memiliki cara tersendiri untuk menyatukan dua hati..
bahkan Engkau bisa juga memisahkan dua jiwa yang telah bertaut dengan mudahnya..

jika Engkau mengijinkan aku merasakan cinta...
maka jatuhkanlah pada seseorang yang mencintai-Mu..
agar Engkau tak akan cemburu karena dia membagi hati padaku..
agar dia dapat membimbingku serta buah hati kami  kelak di jalan yang selalu engkau ridhoi..
karena aku yakin..
cinta yang berlandaskan karena Engkau, InsyaALLAh akan bertahan seLamanya..
skenario ALLAH adalah sebuah mahakarya yang terhebat...
tak terduga dan indah padawaktunya...

Amiin yaa Rabb.. ^^



Selasa, 08 Mei 2012

Ku saLah menilai


ku pikir bakal lasting till the end
tapi ternyata bisa-bisanya aku salah...hhaha
padahal awalnya dia sendri yang datang ke aku, tapi dia juga yang mengakhiri...
setelah aku bisa belajar menerima dan menyayangi dia...

dia emg baik, tapi ternyata ga seLamanya pilihan orang tua itu baik untuk kita....

mungkin memang dia bukan jodohku...
tapi mungkin juga benar jodohku, hanya saja kedatanganNya bukan di saat yang tepat...
jadi untuk sementara waktu dipisahkan oLeh-NYA...
who knows...?? hhehe

"Sekian lama sudah kita tlah bersama
Namun kau banyak berubah
Kini tiada lagi rindu di hatimu
Yang dulu yang hanya untuk diriku
Harus ku sadari kita semakin tlah berbeda
Rasanya tak mungkin bersama lagi
Biar ku simpan rasa kecewa
Biarlah aku yang mengalah
Takkan ku menghalangi keinginanmu 
Biar ku cari jalan sendiri
Biarlah asal kau bahagia
Mungkin ini semua kesalahan ku menilai dirimu"

Love is not worth hurting another